Naniura


Naniura merupakan makanan khas dari Batak. Naniura dalam bahasa Batak berarti Ikan yang diasamkan.  Naniura merupakan makanan tradisional khas dari sub suku Batak Tobat yang menggunakan ikan tawar dan proses pemasakannya menggunakan asam. Bahan-bahan yang digunakan antara lain ikan mas, asam jungga, andaliman, rias, kemiri, bawang batak, cabai, bawang putih, dan bawang merah, dipilih berdasarkan ketersediaannya di sekitar danau Toba. Masyarakat Batak kurang menyukai karya tulis sehingga pewarisan terciptanya naniura dan budayanya hanya dilakukan secara oral dari generasi ke generasi.

Para nelayan mulai bekerja pada pukul tiga pagi menangkap ikan disekitar danau Tobat dan pulau Samosir, lalu sang nelayan tidak ingin merepotkan istri untuk memasak, maka para nelayan membawa ikan yang dimatangkan menggunakan asam jungga. Saat tengah hari, para nelayan menambahkan bumbu ke daging ikan tersebut dan dimakan sebagai lauk sehingga sudah menjadi kebiasaan dan tradisi yang turun temurun. Ikan yang biasa digunakan adalah ikan Batak akan tetapi ketersediaan ikan Batak sudah berkurang sehingga bisa menggunakan ikan lainnya seperti mujair, nila, dan ikan gabus. 

Metode Pembuatan Naniura
  1. Ikan dibersihkan sisiknya, lalu dibagi menjadi 2 bagian: atas (dorsal). Tidak boleh sampai terputus karena merupakan permohonan kepada Tuhan YME agar dalam kehidupan kita sempurna dan tidak tercerai berai ketika ada masalah.
  2. Bagian organ ikan dibersihkan dan dicuci bersih.
  3. Ikan ditiriskan terlebih dahulu dengan cara digantung atau dapat langsung direndam dengan asam. Penirisan dilakukan agar tekstur ikan tidak terlalu lunak
  4. Ikan direndam menggunakan sari asam jungga hingga terendam sepenuhnya selama 2 hingga 3 jam.
  5. Siapkan bumbu seperti kemiri, bawang merah, bawang putih, dan bawang batak digoreng terlebih dahulu hingga berwarna coklat keemasan dan dihaluskan. Selanjutnya tambahkan kunyit, cabai, dan andaliman untuk dihaluskan. Tambahkan batang rias yang telah direbus.
  6. Bumbu halus tersebut kemudian dibalurkan secara merata ke daging ikan, dan naniura sudah dapat dikonsumsi sebagai lauk.
Proses pemasakan ikan menggunakan asam dapat terjadi bila kondisi pengasaman mencapai pH 4,8 atau lebih asam. Waktu pematangan ikan juga berpengaruh, ikan kematangan medium-rare biasanya dibutuhkan 10-15 menit, tingkat kematangan medium dibutuhkan waktu selama 15-25 menit, sedangkan tingkat kematangan medium-well done waktu pengasaman dibutuhkan 25 menit.



Gambar 1 Naniura

Komentar

Postingan Populer