PENGOLAHAN PANGAN

Oktober 31, 2015

PENGOLAHAN PANGAN

2 hal penting dalam proses pengolahan makanan:

- Meningkatkan nilai tambah konsumsi

- Memperpanjang masa simpan

Cara pembuatan tepung tapioka secara modern:

- 5 kg ubi kayu.

- Pencucian dan pengupasan kulit ari ubi kayu. Air beserta kulit akan keluar melalui sela-sela kerangkeng dengan cara disemprot

- Ubi kayu dihancurkan menjadi bubur singkong.

- Dibawa ke ekstraktor berupa penyaring sentrifugal. Dimasukkan air ke dalam ekstraktor. Ampas yang tidak tersaring dibuang bersama kulit dan tanah yang dibuang tadi lalu dikeringkan dijadikan campuran pangan ternak. Hasil penyaringan berupa partikel kecil lalu disalurkan ke seperator.

- Di dalam seperator, cairan dipisahkan dari larutan protein dengan nozzle. Larutan protein dibuang untuk mencegah kebusukan. Larutan protein kembali lagi ke dalam ekstraktor. Hasil seperator berupa tapioka encer dan masih ada sedikit karbohidrat.

- Dibawa ke sentrifugal selanjutnya. Campuran tapioka dibuang airnya sehingga tersisa tapioka kental. Air yang dibuang kembali lagi ke ekstraktor untuk membantu mengecerkan larutan.

- Dalam proses terakhir yaitu evaporasi. Tapioka kental disalurkan ke dalam oven untuk dipanaskan dan dibuang uap airnya. Di dalam oven terdapat penggiling sehingga pemanasan sekaligus penghancuran dapat dilakukan sekaligus.

- Dihasilkan tepung tapioka 1 kg.

Proses ini bersifat continue. Tidak ada disuatu industri melakukan pengolahan makanan tunggal.

Proses pembuatan tapioka secara tradisional yang dijemur mempunyai daya kembang yang lebih tinggi, namun mempunyai mikroba yang sangat banyak.

Cara pembuatan kopi:

Biji kopi dipetik, lalu disortasi menggunakan sortek

Ada 2 cara dalam pembuatan kopi:

- Proses kering: Biji kopi setelah disortasi langsung dijemur yang bijinya biasanya berwarna hijau. Setelah dijemur langsung ditumbuk/dilindas mobil sampai kulit lepas.

- Proses basah: biji kopi direndam. Saat direndam terjadi proses fermentasi dan ada cikal bakal aroma kopi. Tidak boleh overfermentet. Lalu dikupas dan daging biji kopi langsung digoreng. Setelah itu disortek. Dalam proses sortek ini menggunakan ban berjalan lalu ditembak sinar laser untuk membedakan mana warna yang merah (matang)dan hijau (mentah).

Yang berpengaruh dalam proses pembuatan kopi ini yaitu, suhu dan waktu.