Produk Gula Kelapa

Gula merupakan hasil dari proses pengolahan nira tanaman. Pengolahan dilakukan melalui proses pemanasan yang selanjutnya diubah menjadi bentuk kristal maupun padat. Gula kelapa merupakan gula dari hasil pemekaran nira yang didapatkan dari penyadapan tongkol bunga kelapa. Gula kelapa terbagi menjadi 2 jenis yaitu gula kelapa cetak dan gula kelapa semut. Gula kelapa semut merupakan bentuk kristal dari gula kelapa. Gula kelapa memiliki cita rasa yang khas sehingga penggunaannya tidak dapat digantikan oleh jenis gula lain, gula kelapa berperan sebagai pemanis alami dan memberikan kesan warna coklat pada makanan.

Gula semut merupakan gula kelapa yang berbentuk kristal atau serbuk. Gula semut kelapa diperoleh dari hasil olahan nira tanaman familia palmae yang berbentuk serbuk. Pada umumnya, pembuatan gula semut kelapa adalah mengubah senyawa gula yang terlarut menjadi bentuk kristal atau serbuk. Proses pengolahan gula semut adalah dilakukan pengadukan larutan gula sampai mengenal dan setelah mengental, dilakukan pengadukan secara cepat hingga terbentuk kristal-kristal. Setelah membentuk kristal-kristal, dilakukan pengayakan untuk memperoleh ukuran yang seragam. Kualitas gula semut yang dihasilkan ditentukan dari bahan baku utamanya. Gula semut yang berbentuk serbuk ini menyebabkan gula mudah larut sehingga praktis dalam penyajian, mudah dikemas dan memiliki daya simpan yang lama karena kadar air yang terkandung rendah.
Kelebihan gula semut dibandingkan gula cetak yaitu memiliki ukuran partikel kecil dan kadar air rendah sehingga memiliki umur simpan lebih lama, mudah larut dalam air panas dan dingin, dan dapat berperan sebagai flavor agent. Selain itu, gula semut memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan gula kelapa cetak.

Di Yasnaya Polyana Indonesia, nira diambil oleh 1 orang setiap pagi dan sore masing-masing 60 kali dan dimasukkan jirigen yang sudah disangkutkan di atas pohon kelapa. Setelah diambil dimasukkan  ke dalam tangki pemanas untuk dimasak. Di tungku pemasakan terdapat saringan, untuk menyaring kotoran yang ada pada nira kelapa tersebut. Proses pemasakan nira kelapa menjadi gula semut muulai dari jam 7 pagi hingga jam 3 atau 5 sore tergantung dari banyak nira yang diperoleh. Dalam 1 hari gula semut yang diperoleh bisa mencapai 12 kg. Nira diaduk menggunakan galih hingga mengental. Nira dituang ke tempat menyerupai bambu dan dicampur dengan kampur sirih atau disebut laru ang bertujuan agar nira tidak masam karena. Kapur sirih berguna untuk menghambat fermentasi nira yang isebabkan oleh mikroorganisme. Gula kelapa dikeringkan, setelah kering ditumbuk hingga menjadi bubuk.

Komentar

Postingan Populer