TEKNOLOGI DAN PENGELOLAAN MANAJEMEN

Dalam suatu industri terdapat 3 faktor penting, antara lain:
1. Bahan baku
2. Proses
3. Produk

Tentunya suatu produk dibuat untuk dijual ke pasar, baik pasar modern maupun tradisional, toko bahan makanan, dan sebagainya. Sebagai contoh: kelapa sawit yang menghasilkan  minyak goreng. Perusahaan kelapa sawit melakukan pengolahan dari bb hingga produk.

Terdapat 2 pola teknologi:
1. Teknologi push: Meriset bahan baku hingga menjadi produk lalu distribusikan paksa produk tersebut walaupun pasar tidak membutuhkan. Contoh: suatu wilayah kaya sekali dengan rumput laut, bahan baku tersebut diolah hingga menjadi produk dodol rumput laut, setelah itu didistribusikan tanpa melihat kebutuhan pasar.

Pembuatan minyak dari kelapa:
Cara basah: Kelapa > parut> ekstraksi (cara basah)> evaporasi> uap , blondo, minyak
Cara kering: batok> daging dicungkil> jemur sampai kering batoknya (kopra)> kopra digiling halus tekanan tinggi ditaruh penyaring diantaranya> keluar minyaknya> disaring menggunakan arang batok> dipanasi uap air dibuang> jadi minyak
Bungkil kumpul (ampas dari kelapa) > ampas tahu jadi tempeh bongkrek.

2. Market pull: mensubtitusi bahan baku dikarenakan kurangnya bahan baku agar kebutuhan pasar terpenuhi.
Contoh: buah kelapa sawit> kulit kelapa sawit yang diolah (sabutnya), karena dalam sabut terdapat minyak > minyak kelapa sawit , mentega, krim untuk eskrim.

PENGELOLAAN MANAJEMEN

Teknologi:
1. Bibit: bibit kapas transgenic, ’98 delmonte, tidak disukai hama karena disisipi genetika dari kromosom bakteri (turingensis), tempe transgenic, bibit padi Varietas Unggul Tahan Wereng (PB 8, PB 45). Nanam>pupuk.

2. Budidaya: di daerah lampung banyak pisang, pendistribusiannya yang harus dikembangkan misalkan menggunakan kabel (katrol)

3. Pascapanen: wilayah kerja Teknologi Pangan

4. Sistem: Computer Audit Manufacturing (CAM)

Dari keempatan itu ada namanya Marketing.
Ciri-ciri suatu bahan baku: musiman, perishable/mudah rusak, cuaca, bulky.

Bagaimana cara penanganannya?
A. Bahan baku
1. Pencucian spesifik: mesin pencucian kentang tidak sama dengan pencucian telur.
2. Sortasi spesifik: pemilihan nanas berdasarkan ukuran.
3. Pealing spesifik: mesin pengupasan kentang tidak sama dengan pencucian telur.
4. Penimbangan: jembatan timbang.
5. Penyimpanan: barang masuk pertama keluar pertama, suhu, kelembaban.

B. Proses: perebusan, pembakaran, pemanasan, penguapan,pengeringan, perendaman

Sebagai manajer harus memikirkan hal-hal berikut:
1. Efisiensi tenaga kerja, 1 ton bahan baku butuh berapa orang, simpanan besi (simpanan suku cadang yang harus disiapkan untuk menjamin kelancaran proses, 1 bulan butuh 10 jadi stok 10)
2. Mengatur flow bahan baku: dibutuhkan berapa sehari, produksi berapa banyak, dsb.
3. Kontijensi plan : membuat penampungan untuk menanggulangi kemacetan mesin, menggunakan merk yang sama, bila ada mesin ekstraktor (biasanya paling krusial) ekstraktor dibuat 3 ekstrator, kalau hanya 1, bila ngalamin kerusakan bahan akan dibuang.
4. Menjaga agar target kapasitas dan kualitas tercapai.

C. Produk
Hal-hal terpenting yang harus terdapat pada produk:
1. Penyimpanan
2. Kemasan
3. Masa Simpan
4. Label
5. Persayaratan dimakanan.

Hal-hal yang harus dipikirkan pada saat pengangkutan: 
1. Yield rendah, efesiensi redah, 
2. Perjalanan panjang, bahaya bagi produk sensitive terhadap waktu :susu. 

Pada proses, bila bahan cairan menggunakan pipe-ing, bila padatan: konveyor, bila bahan bakunya disedot disebut pneumatic.
Sebagai manager limbah harus menjadi tanggung jawab kalau fasilitasnya disediakan oleh pabrik.

Komentar

Postingan Populer